Ikan Gurame nama lainya adalah Osphronemus gouramy. Anda memiliki hobi beternak ikan, maka sudah saatnya anda melakukan
sebuah usaha yang sangat terkait dengan hobi anda tersebut. Salah satunya adalah Budidaya Ikan Gurame. Peluang bisnis Ikan gurame ini semakin bagus ospek kedepannya,dikarenakan setiap hari masyarakat membutuhkan ikan untuk
di konsumsi yang semakin meningkat. Sedangkan pasokan barang yang ada tidak
akan pernah mencukupi.Ditambah akhir-akhir ini sering terjadi cuaca buruk menyebabkan pasokanikan ikan semakin berkurang.
Selain itu harga ikan ini relatif lebih mahal dibanding dengan ikan-ikan lainnya. Sehingga mendorong para petani memilih ikan ini.
Cara membudidayakan ikan gurame adalah sebagai berikut:
Cara budidaya ikan gurame di kolam
1. Produksi telur
Untuk bisa mengasilkan telur gurame yang baik pertama kali harus dilakukan seleksi induk, dimana ciri Induk yaitu :
a. Induk jantan
* Dahi agak menonjol menyerupai cula
* Dasar sirip dada terang keputihan
* Dagu berwarna kuning dan agak menonjol
* Jika diletakan ditempat datar ekornya naik ke atas
* Jika ditekan perlahan kelaminnya mengeluarkan sperma
* Sangat baik untuk dijadikan induk berumur antara 3-7 tahun
gurame jantan
b. Induk betina
* Dahi rata
* Dasar sirip dada gelap kehitaman
* Dagu kurang menonjol
* Ujung sirip ekor bundar
* Sangat baik dijadikan induk antara 2,5-6 tahun
Gurame betina
Sangat berbeda dengan jenis ikan lain dimana untuk telur gurame sudah
bisa di jual dengan harga Rp 40-50 / butirnya. Biasanya dalam 1 induk
gurame yang berukuran 2.5kg sd 3.5kg bisa menghasilkan 2000 sd 5000
telur gurame.
2. Produksi hasil pendederan
Untuk ukuran hasil pendederan pada ikan gurame terbagi kedalam beberapa jenis ukuran diantaranya :
a.Ukuran 2-3 cm umur 40 sd 50 hari dari telur dengan harga jual Rp 300-Rp 400/ ekor
b.Ukuran 4-5 cm umur 50 sd 60 hari dari ukuran 2-3 cm dengan harga jual Rp 800-Rp1000/ ekor
c.Ukuran 6-7 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 4-5 cm dengan harga jual Rp 1700–Rp 2000/ekor.
d.Ukuran 7-9 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 6-7 cm dengan harga jual Rp 2500-Rp3000/ekor
Untuk fase produksi tersebut diatas sebenarnya tidak ada ketentuan
khusus dalam masa pemanenan, dalam arti pada saat konsumen membutuhkan
ukuran sesuai dengan keinginan walaupun belum berusia diatas 50 hari
masa pemeliharaan pembudidaya bisa menjualnya.
3. Produksi hasil pembesaran
Tebar benih gurame masa pembesaran biasanya berukuran antara ukuran 2ons
sd 3ons dimana jangka waktunya antara 3 sd 4 bulan masa panen. Ukuran
masa panen pembesaran dalam jang ka waktu tersebut biasanya berukuran
kisaran 5 ons sd 1 Kg.
Melihat hal tersebut diatas maka ada baiknya kita membagi kedalam 3
Kelompok budidaya diantaranya kelompok pembenihan, pendederan dan
pembesaran. Dengan pembagian kelompok tersebut maka budidaya gurame
tidak akan dirasa lama.
Jika kita lihat, memang gurame adalah jenis ikan yang masa
pertumbuhannya relatif lamban dibanding jenis ikan lain seperti mas,
nila dll, akan tetapi bila kita amati perbedaan masa pertumbuhan itu
tidaklah mencolok, kalau kita ambil contoh budidaya ikan nila dari
ukuran 2-3 cm sampai mencapai rata-rata 7ons sebenarnya kalau dihitung
waktu pasti tidak cukup 6-7 bulan, yang membedakan lamanya waktu
pemanenan tersebut yang paling menonjol adalah ukuran masa konsumsinya,
dalam arti ikan nila bisa di konsumsi dengan besaran ukuran 2-5 ons
sedangkan untuk gurame dikonsumsi dengan besaran ukuran minimal 5 ons sd
1kg.
Cara budidaya ikan gurame / gurami dalam kolam terpal
Cara budidaya ikan gurame / gurami dalam kolam terpal untuk ikan gurame dapat dibuat dengan dua model jenis :
1. Menggali tanah dengan kedalaman tertentu biasanya sekitar 90 cm, kemudian Terpal dipasang pada tanah galian tersebut.
2. Memasang terpal pada permukaan tanah ( tidak menggali tanah),
dengan bantuan rangka dari besi atau kayu ,terpal dirangkai menyerupai
bak. Cara pertama beban terpal tidak terlalu berat sewaktu diberi air,
cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam.
Dengan selang kita bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan
mudah. Pada budi daya ikan gurame kolam terpal ini kotoran ikan gurame
perlu dikeluarkan (shiftpond), agar kesehatan dan kebersihan air tetap
terjaga.
Kolam terpal gurame
Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi
kolam dengan ikan guramih, akan tetapi sebelum ikan guramih dimasukkan
perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari
penyakit dan zat-zat berbahaya. Terpal mengandung unsur kimia untuk
pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk
membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3.
Pastikan juga ikan guramih yang akan dibudidayakan tidak mengandung
bibit penyakit. Jika ada guramih yang terkena penyakit perlu dikarantina
terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.
Proses selanjutnya adalah memberi makan. Ikan guramih diberi makan 2
kali dalam sehari dengan pellet dengan kandungan protein 25% sampai
dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang
banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi
sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan guramih
bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran. Daun-daunan dan sayuran
sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan guramih.
Pada budi daya ikan guramih dengan terpal ini perlu dihindari pemberian
makanan yang berlebihan, jika ada makanan yang tersisa harus segera
dibuang. Makanan ikan dan kotoran ikan yang ada di kolam mengandung zat
amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi guramih. Selain
memberi makan dengan jumlah dan frekuensi teratur hal lain yang perlu
diperhatikan adalah kualitas air.
Meski guramih cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu
dibersihkan dan diganti sebagian(30%) secara periodik. Biasanya
penggantian dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond.
Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui
selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru. Lebih bagus
lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen
dan membersihkan kotoran secara otomatis
PENDEDERAN IKAN GURAME DI KOLAM PLASTIK
Ikan gurame termasuk ikan labirin, yakni dapat hidup dalam air yang
kekurangan oksigen, karena ikan gurame dapat menghisap oksigen dari
udara bebas. Dengan kondisi tersebut, petani dapat melakukan usaha
pembenihan pendederan ikan gurame, meskipun tidak mempunyai air yang
mengalir.
Ikan gurame termasuk ikan yang tidak banyak gerak, sehingga dengan area
yang relatif sempitpun dapat ditanami ikan dalam jumlah banyak. Hal ini
dapat menghemat lahan dan memberikan peluang kepada petani yang
mempunyai lahan sempit untuk mempunyai kolam pendederan gurame sebagai
sumber pendapatan keluarga.
Tasikmalaya memang sudah sejak lama dikenal sebagai sentra budidaya
perikanan air tawar termasuk ikan gurami baik di tingkat provinsi maupun
nasional, juga sampai ke luar negeri. Dan banyak petani ikan asal luar
negeri yang berguru perikanan air tawar ke Tasikmalaya. Meskipun
demikian, tidak semua wilayah di Kab. Tasikmalaya dapat melakukan
kegiatan budidaya ikan air tawar, karena ketersediaan air yang kurang.
Karena ketersediaan air yang minim, maka pendederan ikan gurame pada
kolam plastik menjadi salah satu jawaban yang tepat bagi sub sektor
perikanan. Dengan kolam plastik, lahan sempit dan air yang kurang, bukan
suatu masalah lagi. Karena kolam plastik ini " adalah usaha budidaya
yang hemat lahan dan air, serta untungnya besar Dalam budidaya ikan,
orang lebih mengenal tambak, karamba, jaring apung, kolam air tenang dan
kolam air deras. Selain itu, adalagi kolam batu dan kolam plastik.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 600 buah kolam plastik yang dibangun
petani ikan di dua wilayah kecamatan tersebut. Kolam plastik bukanlah
kolam khusus yang terbuat dari plastik tetapi tetap terbuat dari tanah.
Namun, karena tanah di daerah tersebut adalah tanah yang porus/sarang
(tidak dapat menahan air) dan airnya bukanlah air yang mengalir, maka
air di kolam tersebut tidak cepat habis, dasar kolam dan pinggir kolam
dilapisi plastik.
Luas kolam plastik kecil, rata-rata 14 meter persegi dengan kedalaman
air antara 10-60 cm. Kecuali untuk kolam pendederan I dan pendederan II,
luasnya cukup 2 meter persegi dengan kedalaman air 10 cm. Begitu pula
untuk ukuran kaset, luasnya bisa 2-3 kali luas dibandingkan dengan kolam
untuk ukuran benih yang lebih kecil dari ukuran kaset dan kedalamannya
bisa sampai I meter. Ukuran panjang atau lebar kolam disesuaikan dengan
keadaan lahan.